29 Jun 2011

Tips Menulis Essai Beasiswa

Berikut Tips Menulis Essai Beasiswa, tulisan ini dipersembahkan untuk teman - teman yang ingin mendapatkan beasiswa dan harus menuliskan essai terlebih dahulu.Karena untuk mendapatkan beasiswa tersebut tidak hanya diperlukan cas, cis, cus berbahasa ingris,Ada kiat lain yang penting diperhatikan untuk memenangi kompetisi: penulisan esai! Tak jeli dalam penulisan esai, harapan bisa pupus.

1. Pastikan esai sesuai dengan tema
Misalnya, Anda mengajukan beasiswa yang berbasis pada pelayanan komunitas atau publik. Dalam berkas lamaran, Anda dapat membuat daftar berbagai grup komunitas yang telah diikuti dan berbagai penghargaan yang berkaitan yang pernah diraih. Intinya, buatlah esai yang brilian, tetapi sarat pesan yang sesuai dengan jurusan yang Anda inginkan dan alasan yang mendasari mengapa menginginkan studi itu sebagai prioritas pertama.

2. Menjawab pertanyaan dasar
Pernahkah Anda menanyakan sebuah pertanyaan, tetapi merasa bahwa sebenarnya ada pertanyaan mendasar yang seharusnya ditanyakan? Dalam banyak kasus, pertanyaan esai hanya batu loncatan bagi Anda untuk menjawab pertanyaan mendasar yang dimanfaatkan para juri untuk mengetahui alasan yang sesungguhnya. Misal, sebuah organisasi yang memberikan beasiswa di bidang bisnis kemungkinan akan mengajukan pertanyaan, “Mengapa Anda tertarik mempelajari bidang studi bisnis?”. Sebenarnya, pertanyaan dasar yang mereka ajukan adalah “Mengapa Anda tertarik belajar di studi bisnis dan mengapa Anda merasa sebagai kandidat terbaik di bidang bisnis yang akan mendapatkan beasiswa kami?”.

Dalam pertarungan memenangi beasiswa, Anda akan berkompetisi dengan kandidat yang memiliki latar belakang dan tujuan yang sama. Gunakan pertanyaan esai sebagai jalan untuk membuktikan kepada pemberi beasiswa bahwa Anda adalah orang yang paling layak menerima beasiswa.

3. Berbagi cerita tentang diri sendiri
Selain menjelaskan alasan mengapa ingin memenangi beasiswa, penting juga untuk menceritakan sesuatu tentang diri Anda. Jelaskanlah dalam uraian singkat 500-1000 kata. Tidak perlu menjelaskan semua tentang diri Anda. Hanya ceritakan dengan fokus salah satu aspek dari diri Anda. Dengan kata lain, jangan menjelaskan semuanya.

Misalnya, jika Anda menulis keterlibatan dalam sebuah aktivitas atau organisasi, fokuskan pada salah satu pengalaman.

4. Tulisan harus menunjukkan “passion“
Anda pasti pernah menulis banyak esai. Sekarang, cobalah lebih jujur, sebagian besar topik yang Anda tulis, sering kali sesuatu yang sebenarnya tidak menjadi konsen pribadi. Dalam menulis esai beasiswa, Anda mungkin akan menulis dengan cara yang sama. Tetapi, cara ini akan mengakibatkan kegagalan fatal.

Para pemenang beasiswa umumnya menulis esai tentang apa yang mereka senangi sehingga gairah penulis akan terasa. Ingatlah, ketika Anda secara antusias menceritakan sesuatu yang disenangi, tidak membutuhkan usaha yang lebih besar karena energi itu akan terpancar dalam tulisan. Oleh karena itu, ketika memilih sebuah topik, yakinlah itu adalah sesuatu yang benar-benar Anda pedulikan selama ini dan menjadi ketertarikan tersendiri.

5. Esai harus spesifik
Kesalahan umum dalam menulis esai adalah menggunakan pendapat umum, daripada sesuatu yang lebih spesifik. Misalnya, jangan menulis, “Pendidikan adalah kunci kesuksesan”. Sebaliknya, juri beasiswa menginginkan kisah hidup Anda yang menunjukkan bagaimana pendidikan telah memengaruhi hidup Anda. Misalnya, jika Anda ingin menjadi astronot, Anda bisa menjelaskan bahwa cita-cita ini berawal dari hadiah yang diberikan ayah Anda, yaitu berupa pesawat roket. Fokuslah pada salah satu pengalaman yang membuat pembaca akan teringat tentang kisah Anda itu.

6. Harus ada pernyataan inti
Pastikan esai yang Anda tulis memiliki poin yang jelas, hal yang kebanyakan jarang terlihat dalam berbagai esai mahasiswa. Harus ada ide sentral yang dipahami pembaca. Coba trik sederhana ini untuk menemukan inti dari esai Anda, “Bagaimana Anda menjelaskan esai yang ditulis dalam satu kalimat?” Jika Anda tak dapat menjabarkannya dalam satu kalimat, mungkin poin utamanya belum cukup jelas. Atau yang lebih buruk, esai Anda mungkin memang tidak memiliki tesis tertentu.

7. Tunjukkan prestasi
Memenangi beasiswa adalah tentang bagaimana memberikan kesan dan menunjukkan kepada para pemberi beasiswa bahwa Anda adalah kandidat terbaik yang layak mereka biayai. Prestasi, aktivitas, bakat, dan berbagai penghargaan yang pernah Anda raih akan membuktikan bahwa Anda benar-benar kandidat terbaik. Gunakan esai untuk turut menjelaskannya.

Bagaimanapun juga, jangan hanya terpatok pada apa yang diminta dalam syarat pengajuan. Gunakan kesempatan untuk fokus pada prestasi yang spesifik, tempatkan pada konteks yang sesuai.

Beasiswa bisa didapatkan oleh siapa saja, asalkan kita mengetahui bagaimana cara mendapatkan nya.
read more...

12 Mei 2011

Barcelona Juara La Liga

Meski hanya bermain imbang melawan Levante di Stadion Ciutat de Valencia, Kamis dinihari WIB, 12 Mei 2011. Tapi el barca memastikan kemenangannya setelah mengumpulkan 92 poin dari 36 pertandingan.


Melawan Levante, Barcelona memang hanya membutuhkan hasil imbang melawan Levante untuk mengakhiri perlawanan Real Madrid dalam perebutan gelar juara La Liga.

Torehan tersebut tidak bisa dikejar Madrid dalam dua laga tersisa. Los Blancos berada di posisi kedua dengan 86 poin. Meski Madrid masih berpeluang menyamai torehan poin Barcelona, namun tim besutan Josep Guardiola itu unggul head-to-head dengan Madrid.

Ini adalah gelar La Liga ke-21 Barcelona, dan yang ketiga beruntun bagi Guardiola sejak menjadi arsitek di Camp Nou pada 2008.

Melawan Levante, Barcelona sebenarnnya kesulitan menembus pertahanan Levante. Gol yang ditunggu-tunggu Barcelona baru datang pada menit ke-28.
Berawal dari umpan Xavi Hernandez, Seydou Keita yang datang dari lini kedua berhasil melepaskan sundulan yang menggetarkan gawang Levante.

Tuan rumah menyamakan kedudukan pada menit ke-40. Sebuah kesalahan Gerard Pique dalam mengantisipasi bola, membuat Felipe Caicedo leluasa membobol gawang Barcelona.

Babak kedua masih milik Barcelona. Tapi, klub asal Katalunya tersebut masih kesulitan menembus pertahanan Levante di awal babak kedua.

Messi nyaris mencetak gol pada menit ke-57. Usai melewati empat pemain Levante, Messi melepaskan tendangan melewati kiper Gustavo Munua. Sayang, tendangannya masih membentur tiang gawang.

Barcelona tidak tampil ngotot di sisa pertandingan. Levante juga lebih banyak mengandalkan serangan balik. Kedudukan 1-1 akhirnya bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Levante: Munua; Venta, Ballesteros, Nano, Garcia; Torres, Iborra, Pallardo (Garcia, 82'); Valdo, Nadal; Caicedo (Stuani, 76').

Barcelona: Valdes; Alves, Mascherano, Pique, Abidal (Fontas, 62'); Xavi, Busquets, Keita; Afellay, Messi, Villa (Pedro, 86').
read more...